Minggu, 22 Januari 2012

Laporan Bumbu Kering


BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

BAWANG MERAH (Allium Cepa Var Agregatum L)
SEJARAH
Tanaman bawang merah diduga berasal dari Asia, sebagian literatur menyebutkan bahwa tanaman ini dari Asia Tengah, terutama Palestina dan India, tetapi sebagian lagi memperkirakan asalnya dari Asia Tenggara dan Mediterranean.
Nara sumber lain menduga asal-usul bawang merah dari Iran dan pegunungan sebelah Utara Pakistan, namun ada juga yang menyebutkan asal tanaman ini dari Asia Barat dan Mediterranean, yang kemudian berkembang ke Mesir dan Turki.
Dari berbagai penelusuran literatur dan nara sumber, terdapat kesamaan pandang bahwa bawang merah merupakan tanaman yang tertua dari silsilah budidaya tanaman oleh manusia. Hal ini antara lain ditunjukkan pada zaman I dan II Dynasti (3.200 – 2.700 SM) bangsa Mesir sering melukiskan bawang merah pada patung dan tugu-tugu mereka. Di Israel, tanaman bawang merah dikenal tahun 1.500 SM.
Peninggalan Yunani Kuno memperjelas, betapa tuanya umur pembudidayaan bawang merah, yakni diduga 4000 tahun yang lalu. Di Kawasan Eropa Barat, Eropa Timur dan Spanyol, diduga tanaman ini dibudidayakan 1.000 tahun yang lalu, kemudian menyebar ke Amerika, terutama Amerika Serikat. Dalam penyebarluasan selanjutnya, bawang merah ini berkembang sampai ke Timur Jauh dan Asia Selatan.
Di Jepang, budidaya tanaman bawang merah dikenal pada akhir abad yang sama dengan saat dikenal di Eropa Barat, Eropa Timur dan Amerika Serikat, yakni sekitar abad XIX. Pada tahun 1975, Jepang memproduksi bawang sebanyak 1 juta ton dari 30 ribu hektar, sehingga menjadi produsen nomor dua di dunia.
Bawang merah menjadi salah satu tanaman komersial di berbagai negara di dunia. Negara-negara produsen bawang merah antara lain Jepang, USA, Rumania, Italia, Meksiko dan texas.

Pengertian
Bawang merah atau Brambang (Allium ascalonicum L.) adalah nama tanaman dari familia Alliaceae dan nama dari umbi yang dihasilkan. Umbi dari tanaman bawang merah merupakan bahan utama untuk bumbu dasar masakan Indonesia.
Bawang merah adalah tanaman semusim dan memiliki umbi yang berlapis. Tanaman mempunyai akar serabut, dengan daun berbentuk silinder berongga. Umbi terbentuk dari pangkal daun yang bersatu dan membentuk batang yang berubah bentuk dan fungsi, membesar dan membentuk umbi berlapis. Umbi bawang merah terbentuk dari lapisan-lapisan daun yang membesar dan bersatu. Umbi bawang merah bukan merupakan umbi sejati seperti kentang atau talas
Bawang  merah   merupakan  bagian penting dari bumbu masakan , baik untuk masakan rumah tangga, restoran  maupun  industri  makanan  , di samping itu bawang merah juga bisa  di manfa'atkan sebagai obat herbal.
Bawang merah memiliki nama lokal di antaranya :
Bawang abang mirah (Aceh) ,Bawang abang (Palembang ),Dasun merah(Minangkabau), Bawang suluh(Lampung), Bawang beureu(Sunda) ,Brambang abang(Jawa),Bhabang merah  (Madura),dan masih banyak  lagi  yang lainnya ,masing - masing daerah memiliki sebutan tersendiri.
Di Indonesia saat ini penghasil terbesar bawang merah ada di daerah Kabupaten Brebes yang terletak  Propinsi  Jawa  Tengah  .  Di  samping sebagai sentra penghasil   bawang   merah  , Brebes  di  kenal juga dengan  telor asinnya.

KANDUNGAN YANG TERDAPAT PADA BAWANG MERAH
Umbi    populer   ini  dapat  tumbuh  dengan  baik  di  ladang atau bahkan di sawah yang cukup terkena sinar matahari. Bawang merah   ini  ternyata  sangat kaya akan kandungan zak-zat yang berguna untuk tubuh kita. Untuk memperoleh manfaat dari bawang  merah ini, mari kita mengenal lebih jauh dengan kandungan bawang merah yang meriah ini.

Saponin
Zat ini   bisa   membantu   untuk   mengencerkan  dahak   ketika  Anda terkena penyakit batuk. Dahak harus diencerkan karena   dahak  yang  padat  akan  mengganggu pernafasan dan juga membuat tenggorokan sakit ketika batuk.
Flavonglikosida
Zat ini sangat ampuh untuk membunuh 
bakteri, sehingga orang sering mempergunakannya untuk pengobatan luka dan infeksi agar tidak meradang.
Minyak Atsiri
Minyak atsiri terkandung dalam bawang merah, manfaatnya adalah:
1.Memiliki aroma yang khas, jika dihirup bisa menghilangkan pusing juga mengembalikan kesadaran ketika pingsan atau mabuk perjalanan baik darat, laut, maupun udara.
2.Berguna untuk pemijatan saat  mengeluarkan  angin  dari  perut dan melancarkan peredaran darah. Ketika anda masuk angin atau terkena penyakit lain akibat peredaran darah yang tidak lancar seperti haid yang tidak lancar pada wanita, pemijatan dengan minyak ini bisa dilakukan.
3.Selain itu juga bermanfaat untuk menyembuhkan luka lecet pada puting ibu menyusui dan juga untuk mengobati wasir.
Sikloaliin
Zat ini sangat ampuh  untuk  menurunkan  suhu tubuh. Sama  dengan  kandungan lainnya pada bawang merah, yaitu metialiin, kuersetin, kaemfreol, dan floroglusin. Kelima zat tersebut adalah penurun panas atau suhu tubuh yang dapat diandalkan. Sehingga dapat digunakan untuk obat 
demam.
Floroglusin
Selain dapat menurunkan suhu tubuh Floroglisin juga bisa mencegah munculnya sel 
kanker dalam tubuh.
Dihidroaliin
Zat ini membantu melancarkan pengeluaran 
air seni bagi orang yang bermasalah dengan buang air kecil.
Peptida
Berguna juga untuk mengurangi kadar gula dalam darah, sehingga dengan bawang merah anda juga bisa mengobati kencing manis atau 
diabetes.
Vitamin dan Mineral
Bawang merah  mengandung  protein,  lemak, kalsium, fosfor, besi, vitamin B1 dan C yang berguna untuk metabolisme tubuh manusia. Jika metabolisme tubuh lancar maka badan Anda akan sehat.



MANFA'AT BAWANG MERAH DI ANTARANYA :
1. Minyak yang mudah menguap yang terkandung dalam air bawang merah berguna untuk membunuh sebagian besar mikroba staphylococci, demikian juga mikroba streptococci yang dapat menyebabkan penyakit radang pada toraks dan kerongkongan.
2. Dapat juga membunuh mikroba diphtheria, amuba disentri dan mikroba TBC. Bawang merah benar-benar mampu menghilangkan bakteri-bakteri tersebut dalam waktu singkat.
3. Uap bawang merah bisa digunakan untuk membersihkan luka dan dapat menyembuhkannya.
4. Dapat mengaktifkan gerakan lambung.
5. Mengunyah bawang merah selama beberapa menit dapat membersihkan mulut dari mikroba termasuk mikroba diphtheria.
6. Menghirup bau bawang merah atau memakannya dapat menyebabkan minyak yang mudah menguap yang mengandung sulfat dan dapat masuk ke dalam darah manusia, yang nantinya bisa membunuh mikroba yang bisa menyebabkan penyakit.
7. Bawang merah juga memiliki unsur yang mirip dengan hormon insulin yang dapat membantu mengurangi kadar gula dalam darah.
8. Mengonsumsi bawang merah yang masih mentah maupun sudah masak dicampur dengan keju dapat meminimalisir terjadinya pembekuan darah.
9. Untuk mengobati batuk rejan dan radang paru dengan menggunakan bawang merah sebagai kompres di atas dada. Jika diletakkan di atas ginjal dan kantong kemih, bisa menyembuhkan susah buang air kecil. Jika diletakkan di atas kedua telapak kaki, maka dapat menyembuhkan gangguan pada fungsi pengaturan darah. Dan jika diletakkan di atas luka, maka akan mengeluarkan nanah dan darah kotor. Cara membuat kompresan dari bawang ini adalah dengan memotong-motong bawang merah menjadi beberapa potongan kecil lalu dipanaskan. Setelah itu, diletakkan di daerah yang hendak diobati, kemudian diikat dengan kain. Lakukan penggantian perban tersebut setiap 12 jam.
10.  Potongan-potongan bawang merah bisa digunakan juga untuk mengobati kalu dan mata ikan pada kaki, yaitu dengan cara membubuhkan potongan-potongan bawang tersebut di sekitar kalu atau mata ikan pada sore hari sampai pagi hari. Ulangi hal tersebut sampai terlepasnya kalu atau mata ikan dari kaki, lalu cuci dengan air hangat dan sabun.
11.  Air bawang merah digunakan untuk pembalut pada bagian anggota tubuh yang terluka untuk menghilangkan rasa sakit.
12.  Bawang merah apabila ditumbuk dan didihkan dengan minyak zaitun bisa digunakan untuk mengobati pecah-pecah pada puting dan wasir.
13.  Seduhan bawang merah ini dapat digunakan untuk menghilangkan cacing pada anak-anak, yaitu dengan cara menyeduh potongan-potongan bawang merah dan memasukkannya ke dalam air dan disimpan sepanjang malam, lalu pada siang hari diminumkan kepada anak setelah dicampur dengan madu. Ulangi proses tersebut setiap pagi hingga cacing benar-benar keluar seluruhnya.
14.  Bawang merah juga bisa menghilangkan cacing di lambung dan mengobati wasir dengan cara membuatnya sebagai obat pencahar dari bawang merah yang telah dipanaskan sekitar kurang lebih 3 menit dalam 1 liter air. Dalam hal ini gunakan bawang merah yang ukurannya sedang agar bisa dimasukkan ke dalam anus.
15.  Menghirup aroma bawang merah dapat mengobati rasa pusing dan pingsan. Sebab baunya sangat menusuk sehingga dapat merangsang peredaran darah dan fungsi pernapasan. Demikian juga fungsi-fungsi saraf. Dengan demikian, bawang merah dapat digunakan sebagai pertolongan pertama daripada harus menggunakan amoniak.

BUDIDAYA BAWANG MERAH
Dua unsure penting yang diperlukan oleh bawang merah adalah unsur Nitrogen dan Kalium. Nitrogen merupakan unsur penting yang diperlukan tanaman   untuk perkembangan daun, meningkatkan warna hijau daun serta pembentukan cabang .Sedangkan  Kalium berfungsi dalam pembentukan gula dan  penghasil protein,  enzim, menuteralkan asid organik serta berperanan dalam pertumbuhan jaringan meristem. Pemberian kedua unsur tersebut dapat membantu proses pembentukan umbi bawang merah. Sekiranya bawang merah mengalami kekurangan kalium ia akan mengakibatkan tanaman bawang berkurang hasilnya.


Bawang Putih (Allium sativum L.)
Sejarah
Bawang putih sudah dikenal manusia sejak 4.000 tahun lalu. Dalam sebuah Papyrus Bertarikh 1500 Sebelum Masehi, ditemukan catatan bahwa orang Mesir percaya ada 22 khasiat bawang putih untuk mengobati beragam penyakit.
Tak heran bila bawang putih ditemukan di dalam makam Raja Tutankhamun dari Mesir. Selain itu, bawang putih yang diyakini orang Mesir bisa meningkatkan stamina, juga merupakan santapan para pekerja yang saat itu tengah membangun piramid. Tak hanya bangsa Mesir, bangsa-bangsa lain juga mengakui khasiat bawang putih yang diidentikkan sebagai wonder drug. Lantaran kemanjurannya, orang Rusia menjadikan bawang putih sebagai pengganti antibiotik. Mereka menyebutnya sebagai Penisilin Russia. Sementara orang Yunani dan Romawi menggunakan bawang putih untuk mengobati lepra dan asma, serta menghalau kalajengking.
Begitu pula dengan bangsa Viking, yang dalam pengembaraannya menaklukkan berbagai negeri, selalu membawa bawang putih sebagai pelengkap logistik mereka. Bahkan pada saat perang dunia tahun 1914-1918, tentara Prancis menggunakan herbal bawang putih untuk mengobati luka.
Tanaman ini termasuk familia Liliaceae. Tumbuhan ini tumbuh semusim. Tumbuhan ini dapat dikembangbiakkan melalui umbinya. Kandungan : minyak atsiri, aliin, kalium, saltivine, diallysulfide.

Manfaat Bawang Putih
1. Menghambat kemerosotan otak dan sistem kekebalan
2. Membantu menghambat proses penuaan. Menghambat pertumbuhan sel kanker.
3. Dengan mengkonsumsi bawang putih, resiko terkena kanker dapat dikurangi.
4. Bawang putih yang dikonsumsi secara rutin dalam jangka waktu tertentu dapat membantu menurunkan kadar kolesterol.
5.Zat anti-kolesterol dalam bawang putih yang bernama ajoene menolong mencegah penggumpalan darah.
6. Bawang putih dapat membantu meredakan stress, kecemasan, dan depresi.
7. Dengan efek yang lebih lembut. Bawang putih mengandung vitamin A.
8. Bawang putih mengandung vitamin B.
9. Bawang putih mengandung vitamin C.
10. Bawang putih mengandung  kalsium.
11. Bawang putih mengandung potasium
12. Bawang putih mengandung  antioksidan. Bawang putih mengandung karoten dan selenium
13.  Mengonsumsi 2-3 siung bawang putih sehari, akan menghindarkan dari kemungkinan berpenyakit jantung.
14.  Menyembuhkan tekanan darah tinggi
15.  Meringankan tukak lambung 
16.  Menurunkan kolesterol dalam darah 
17.  Meningkatkan insulin darah bagi penderita diabetes. 
18.  Melumpuhkan radikal bebas yang mengganggu sistem kekebalan tubuh 
19.  Bermanfaat sebagai penawar racun (detoxifier) yang melindungi tubuh dari berbagai macam penyakit.
20.  Membantu menambahkan nafsu makan apabila dimakan mentah
21.  Menjaga stamina tubuh 
22.  Mengandung khasiat antimikroba, antitrombotik, hipolipidemik, antiarthritis,
hipoglikemik, dan juga memiliki antivitas sebagai antitumor.
Pengertian Bawang Putih
Bawang putih (Allium sativum) adalah herba semusim berumpun yang mempunyai ketinggian sekitar 60 cm. Tanaman ini banyak ditanam di ladang-ladang di daerah pegunungan yang cukup mendapat sinar matahari. Batangnya batang semu dan berwarna hijau. Bagian bawahnya bersiung-siung, bergabung menjadi umbi besar berwarna putih. Tiap siung terbungkus kulit tipis dan kalau diiris baunya sangat tajam. Daunnya berbentuk pita (pipih memanjang), tepi rata, ujung runcing, beralur, panjang 60 cm dan lebar 1,5 cm. Berakar serabut. Bunganya berwarna putih, bertangkai panjang dan bentuknya payung.

Kandungan Kimia dan Sifat Kimiawi Bawang Putih
Bawang putih mengandung minyak atsiri, yang bersifat anti bakteri dan antiseptik. Kandungan allicin dan aliin berkaitan dengan daya anti kolesterol. Daya ini mencegah penyakit jantung koroner, tekanan darah tinggi dan lain-lain. Umbi batang mengandung zat-zat:
1.Kalsium : bersifat menenangkan sehingga cocok sebagai pencegah hipertensi.
2.Saltivine : bisa mempercepat pertumbuhan sel dan jaringan serta merangsang susunan sel saraf.
3. Diallysulfide, alilpropil-disulfida : anti cacing. 
4. Belerang
5. Protein
6. Lemak
7. Fosfor
8. Besi
9. Vitamin A, B1 dan C.

Cabai Merah
Cabai atau cabe merah atau lombok (bahasa Jawa) adalah buah dan tumbuhan anggota genus Capsicum. Buahnya dapat digolongkan sebagai sayuran maupun bumbu, tergantung bagaimana digunakan. Sebagai bumbu, buah cabai yang pedas sangat populer di Asia Tenggara sebagai penguat rasa makanan. Bagi seni masakan Padang, cabai bahkan dianggap sebagai "bahan makanan pokok" kesepuluh (alih-alih sembilan). Sangat sulit bagi masakan Padang dibuat tanpa cabai.

 

Manfaat

Cabai merah Besar (Capsicum annuum L.) merupakan salah satu jenis sayuran yang memilki nilai ekonomi yang tinggi. Cabai mengandung berbagai macam senyawa yang berguna bagi kesehatan manusia. Sun et al. (2007) melaporkan cabai mengandung antioksidan yang berfungsi untuk menjaga tubuh dari serangan radikal bebas. Kandungan terbesar antioksidan ini adalah pada cabai hijau. Cabai juga mengandung Lasparaginase dan Capsaicin yang berperan sebagai zat anti kanker (Kilham 2006; Bano & Sivaramakrishnan 1980). Cabai (Capsicum annum L) merupakan salah satu komoditas sayuran yang banyak dibudidayakan oleh petani di Indonesia karena memiliki harga jual yang tinggi [2] dan memiliki beberapa manfaat kesehatan yang salah satunya adalah zat capsaicin yang berfungsi dalam mengendalikan penyakit kanker. Selain itu kandungan vitamin C yang cukup tinggi pada cabai dapat memenuhi kebutuhan harian setiap orang, namun harus di konsumsi secukupnya untuk menghindari nyeri lambung

Ketumbar (Coriandrum sativum)
Ketumbar (Coriandrum sativum) adalah tumbuhan rempah-rempah yang populer. Buahnya yang kecil dikeringkan dan diperdagangkan, baik digerus maupun tidak. Bentuk yang tidak digerus mirip dengan lada, seperti biji kecil-kecil berdiameter 1-2 mm. Dalam perdagangan obat ia dinamakan fructus coriandri. Dalam bahasa Inggris dikenal sebagai coriander dan di Amerika dikenal sebagai cilantro. Tumbuhan ini berasal dari Eropa Selatan dan sekitar Laut Kaspia.

Berbagai jenis masakan tradisional Indonesia kerap menggunakan bumbu berupa biji berbentuk butiran beraroma keras yang dinamakan ketumbar. Dengan tambahan bumbu tersebut, aroma masakan akan lebih nyata.
Tak hanya bijinya saja yang sering digunakan dalam masakan. Daunnya yang majemuk seperti seledri itu sering diiris tipis dan dijadikan taburan dalam masakan seperti sup dan salad khas Thailand. Di negara itu, ketumbar diberi nama phak chee. Sama dengan bijinya, daun ketumbar juga beraroma tajam. Biasanya, tumbuhan ini ditanam di kebun-kebun daerah dataran rendah dan pegunungan. Seperti halnya seledri, tumbuhan ini hanya mencapai ketinggian satu meter dari tanah.

Daunnya hijau dengan tepian bergerigi. Sedangkan, untuk bunga mejemuknya berbentuk payung bersusun berwarna putih dan merah muda. Untuk buah, bentuknya hampir bulat berwarna kuning bersusun, Kalau matang, buahnya mudah dirontokkan. Setelah itu, buahnya dikeringkan.
Di sana, biji yang dikeringkan Di beberapa daerah, ketumbar sering diberikan nama yang berbeda-beda.


Manfaat ketumbar
Manfaat dari tumbuhan ini sudah banyak dirasakan di berbagai negara. Ketumbar biasanya digunakan pelancar pencernaan, peluruh kentut (carminative), peluruh ASI (lactago), dan penambah nafsu makan (stomachica). Namanya berbeda-beda di berbagai negara juga di berbagai daerah di Indonesia.

Manfaat yang diambil dari ketumbar adalah dari daun, biji, dan buah. Dari semua bagian itu terdapat kandungan berupa sabinene, myrcene, a-terpinene, ocimene, linalool, geraniol, dekanal, desilaldehida, trantridecen, asam petroselinat, asam oktadasenat, d-mannite, skopoletin, p-simena, kamfena, dan felandren.

Khasiatnya tak sebatas pelancar pencernaan saja. Ketumbar juga berguna untuk meredakan pusing, muntah-muntah, influenza, wasir, radang lambung dan radang payudara, campak, masuk angin, tekanan darah tinggi, dan lemah syahwat.
Penggunaan ketumbar bisa dilakukan dengan berbagai cara, seperti ditumbuk halus dan direbus, baik untuk pengobatan luar, maupun dalam.

Untuk pengobatan luar biasanya dihaluskan dan dijadikan adonan dengan dicampur air dan bahan lainnya. Lalu adonan itu ditempelkan pada bagian yang sakit. Cara ini dilakukan untuk perut kembung (ditambah katuk, bawang merah, dan buah pinang), sakit kepala (ditambah buah pinang, daun sirih, mangle, dan pacar jawa), serta radang payudara.
Sementara, untuk pengobatan dalam biasanya ketumbar direbus. Setelah direbus dan ditambah beberapa bahan lain, air rebusannya disaring lalu diminum secara rutin. Cara ini digunakan untuk pengobatan tekanan darah tinggi (ditambah seledri), influenza (ditambah jahe, daun bawang putih, dan madu), batuk (ditambah kayu manis, kumis kucing, dan gula aren), memperbanyak ASI, muntah-muntah, radang lambung, keracunan jamur, dan lainnya.
Cara lainnya adalah dengan menyangrai biji ketumbar, ditumbuk halus, lalu diseduh dengan air (wasir). Ada pula dengan menghaluskan ketumbar dan bahan lainnya, ditambah air, disaring lalu diminum (lemah syahwat). Untuk mengatasi batuk, ketumbar, jahe, dan buah pir di tim, lalu dimakan. Cara untuk mengatasi haid tak lancar beda lagi. Caranya adalah dengan menghaluskan ketumbar dan bahan lain, direbus, lalu disaring



Bumbu

1. Pengertian Bumbu
Bumbu atau “Herb” adalah tanaman aromatik yang ditambahkan pada makanan sebagai penyedap dan pebangkit selera makan. Herb sebagian besar terdiri dari tumbuh – tumbuhan yang berasal dari daerah dingin, dan biasanya digunakan dalam keadaan masih segar. Rempah atau “Spices” adalah tanaman atau bagian dari tanaman yang ditambahkan pada makanan untuk menambah atau membangkitkan selera makan. Spices sebagian besar tumbuh di daerah tropik dan banyak dimanfaatkan dalam pengolahan makanan untuk memberi rasa pada makanan. Rempah dapat juga dikatakan sebagai bumbu kering. Pada hakikatnya bumbu dan rempah keduanya memberi dan meningkatkan rasa dan aroma pada makanan, misalnya merica (spices).

2. Klasifikasi Bumbu Masakan Indonesia
Bumbu dapur yang berasal dari daerah dingin, yang diperdagangkan di Indonesia, sebagian besar sudah diawetkan dalam bentuk kering atau bubuk (powder). Bumbu dapur dapat dikelompokkan menjadi enam kelompok berdasarkan pada bagian tumbuhan yang digunakan sebagai bumbu, yaitu:
  1. Bumbu dari bunga
    • Cengkeh (cloves)
    • Bunga telang
    • Bunga kecombrang
    • Bunga lawang/ pekak
  1. Bumbu dari buah dan biji
    • Adas (Anisud)
    • Asam (Tamarin)
    • Bunga pala (Mace)
    • Biji pala (Nutmeg)
    • Cabai kecil (Cayenne)
    • Cabai besar (Red chilli)
    • Jintan (Cumin)
    • Kapulaga (Cardamon)
    • Kemiri (Candlenut)
    • Ketumbar (Corriander)
    • Lada putih (White pepper)
    • Lada hitam (Black pepper)
    • Vanili (Vanilla seed)
    • Biji selasih (Poppy seed)
  1. Bumbu dari daun
    • Daun jeruk (Citrus leaf)
    • Daun kemangi (Basil leaf)
    • Daun salam (Bay leaf)
    • Daun kucai (Chives)
    • Peterseli (Parsley)
    • Seledri (Cellery)
  1. Bumbu dari batang
    • Kayu manis (Cinnamon)
    • Kulit kasia (Casea)
    • Sereh
    • Kayu secang
  1. Bumbu dari akar
    • Jahe (Ginger)
    • Kencur (Galanga)
    • Kunyit (Turmeric)
    • Kunci
    • Lengkuas
  1. Bumbu dari umbi lapis
    • Bawang merah (Shallot)
    • Bawang putih (Garlic)
    • Bawang Bombay (Onion)
    • Bawang pre (leek)

3. Macam – Macam Bumbu
  1. Bumbu segar
Bahan atau bumbu yang digunakan dalam keadaan segar dan penyimpananya relatife singkat, contoh : bawang merah, bawang putih, kunyit.

  1. Bumbu kering
Bahan atau bumbu yang digunakan dalam keadaan kering dan jenis bumbu ini disebut rempah – rempah atau spices
  1. Bumbu buatan
Bumbu siap pakai, yang telah diproses sebelumnya contohnya cuka masak, tempoyak aneka kecap dan saos
  1. Bumbu dasar
Ramuan bumbu yang umum dipakai didapur Indonesia. Mulai dari bumbu dasar merah, bumbu dasar kuning hingga sambal dan acar yang segar

4. Fungsi Bumbu Dalam Pengolahan Makanan
Bumbu sangat diperlukan dalam pengolahan makanan karena bumbu berguna untuk:
  1. Memberi rasa dan aroma pada makanan
  2. Meningkatkan rasa serta aroma makanan yang sedang dimasak. Pencampuran yang harmonis antara rasa asli dari bahan dan rasa bumbu akakn menghasilkan rasa makanan yang enak dan lezat.
  3. Membantu pencernaan makanan. Bumbu yang di tambahkan pada makanan dapat merangsang usus untuk mencerna makanan menjadi lebih baik
  4. Beberapa bumbu dapat berfungsi sebagai bahan pengawet makanan seperti asam, jeruk nipis, gula dan kunir.

5. Teknik Pembuatan Bumbu Dasar
Dalam pembuatan bumbu dasar dipergunakan teknik sebagai berikut:
  1. Dengan teknik diiris
Teknik pengirisan pada bumbu dengan tujuan memberikan rasa, aroma, dan penampilan hasil masakan, contohnya tumis dan acar
  1. Dengan teknik dihaluskan
Teknik penghalusan pada bumbu bertujuan agar bumbu yang digunakan menjadi lembut dan mempertajam rasa, warna, tekstur, dan aroma pada masakan, contohnya rending dan bumbu bali. Untuk bumbu yang dihaluskan diutamakan kering terlebuh dahulu kemudian kebumbu yang basah, agar bumbu yang dihasilkan baik dan teksturya lembek atau halus.
  1. Dimemarkan dan dicincang
Bumbu yang dimemarkan atau dicincang harus langsung dimasak, jangan dibiarkan terlalu lama, agar aroma tidak menguap.

6. Cara Penyimpanan Bumbu dan Rempah
  1. Penyimpanan bumbu
  • Bumbu segar
    • Disimpan dalam lemari pendingin dengan cara bumbu dicuci, disimpan dalam kotak sayur, bumbu dikupas atau tidak dikupas dibungkus dalam kantong plastik dan diletakkan di atas rak yang ada di dalam kulkas
    • Bumbu disimpan dalam ruangan dengan temperature 270°C samapi 280°C dalam keadaan terbuka maupun tertutup dengan sirkulasi udara yang baik agar bumbu tidak cepat membusuk
    • Untuk bumbu yang banyak mengandung air sebaiknya disimpan dengan cara digantung dalam keranjang yang berlubang – lubang dan sekali – kali dijemur
 Bumbu yang dihaluskan
 Bumbu harus benar – benar dalam keadaan matang
 Dimasukkan dalam botol kaca, jika dikemas dalam botol plastic bumbu harus dalam keadaan dingin baru dimasukkan botol
 Setelah dingin ditutup rapat dan diberi label
 Disimpan dalam refrigerator dengan suhu 10°C - 15°C
  1. Penyimpanan rempah
 Dicuci bersih, dijemur, disangan, dan dapat diahaluskan atau tidak kemudian disimpan di tempta yang kering, dan tertutup rapat, misalnya dalam botol atau kaleng yang diberi label
 Disimpan pada tempat yang kering dengan menggunakan wadah botol, plastik, keranjang dan lain – lain






BAB III
METODE PERCOBAAN
3.1 Bahan


o   Singkong


3.2 Alat

o   Pisau
o   Panci
o   Parutan
o   Kain Saring
o   Tampah atau (nyiru)
o   Alat penumbuk (lumpang dan alu)


3.3 Cara karja
1.      Kupas, cuci dan parut ubi kayu segar;
2.      Tambahkan air, peras dan saring dengan kain saring;
3.      Simpan hasil saringan selama 1 malam untuk mengendapkan patinya;
4.      Kemudian buang air di atas endapan dan tiriskan hasil pengendapan;
5.      Jemur di bawah sinar matahari sampai kering;
6.      Tumbuk lalu ayak.







3.4 Diagram alir
Catatan:
Untuk mempercepat pengendapan, dapat ditambahkan tawas atau aluminium SulfatAl(SO4)3 sebanyak 1 g/lt dan karbohidrat (CaOCL2) sebanyak 1 mg/lt, sedangkanuntuk memperbaiki warna dapat ditambahkan natrium bisulfit (Na2 SO4) sebanyak 0,1 %.

BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
IV.I HASIL


IV.II PEMBAHASAN



















DAFTAR PUSTAKA
Dalimartha, Setiawan. Atlas Tumbuhan Obat Indonesia. Ungaran : Trubus Agriwidya, 1999.
Muhlisah, Fauziah. Tanaman Obat Keluarga. Jakarta : Penebar Swadaya, 1999.
Tampubolon, Oswald T. Tumbuhan Obat. Jakarta : Penerbit Bhratara, 1995.
Tanaman Obat Keluarga. Jakarta : PT. Intisari Mediatama, 1999.
Kardinan. 2002. Pestisida Nabati Ramuan dan Aplikasi. Jakarta: Penebar Swadaya.





Tidak ada komentar:

Posting Komentar